Ama

“Ama” secara harfiah berarti “ayah” atau “bapak” dalam bahasa Batak. Dalam lingkungan gereja HKBP, “Ama” merujuk pada laki-laki dewasa jemaat, terutama yang sudah menikah dan dianggap dewasa dalam kehidupan iman dan sosial.

Ciri-ciri dan Peran “Ama” di HKBP:

  1. Anggota Seksi Ama (Punguan Ama)
    – Komunitas kategorial bagi para bapak jemaat.
    – Fokus pada pembinaan rohani, tanggung jawab keluarga, serta pelayanan sosial dan gereja.
  2. Aktif sebagai Fungsionaris Gereja
    – Banyak dari para “Ama” terlibat sebagai:

    • Sintua (Penatua)
    • Sekretaris jemaat
    • Pengurus harian Huria
    • Ketua seksi kategorial atau panitia
  3. Tugas Rohani dan Sosial
    – Menjadi teladan dalam keluarga dan masyarakat.
    – Terlibat dalam ibadah rumah tangga, kunjungan pelayanan, dan persekutuan doa.
  4. Pelayanan Khusus
    – Ibadah khusus Punguan Ama (Ibadah bulanan, partangiangan)
    – Latihan koor Punguan Ama
    – Kegiatan gotong royong dan sosial

Contoh Susunan Pengurus Punguan Ama HKBP (Periode 2024–2028):

Jabatan Nama
Ketua Ama Simanjuntak
Wakil Ketua Ama Siregar
Sekretaris Ama Sihombing
Wakil Sekretaris Ama Hutagalung
Bendahara Ama Sitompul
Koordinator Koor Ama Marpaung
Koordinator Sosial Ama Nainggolan
Anggota Para Ama aktif lainnya